Menghargai Nikmat Sehat dan Waktu Luang | Ustadz KH. Abu Muhammad Jibriel AR.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ .

“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” [HR. Bukhari, dari Ibnu ‘Abbas]

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Jika kalian mau menghitung nikmat Allah, pasti kalian tidak dapat menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berlaku zhalim dan kafir.” [Ibrahim, 14: 34]

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa api neraka.” [Al-Baqarah, 2: 201]

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Wahai Tuhan kami, jadikanlah istri-istri dan anak-anak kami orang-orang shalih. Jadikanlah anak keturunan kami suri tauladan bagi orang-orang shalih.” [Al-Furqan, 25: 74]

 

 

Share the Post: