Q : Assalamu’alaikum, ustadz.
Banyak orang yangg ketika disampaikan sebuah kewajiban mereka menjawab “saya belum melaksanakannya karen belum dapat hidayah dari Allah”. pertanyaannya apakah hidayah itu datang dengan sendirinya (sepeti sistem random) sesuai kahendak Allah ataukah Allah memberikan hidayah tersrbut kepada seseorang karen sudah ada benih2 keimanan dalam hatinya? mohon djelaskan y ustadz.
jazakumullah..assalamu’alaikum
Fitri binti Mahmud (nurfitriahhasianti@xxx.com)
A : Waalaikumsalam Wr. Wb.
Ukhti fitri, hidayah tidak akan datang dengan sendirinya apabila kita tidak berusaha dengan sepenuhnya (bersungguh2) untuk mendapatkannya. Apabila seseorang itu sudah berusaha dengan sekuat tenaganya, insya Allah hidayah dari Allah akan diraih olehnya ,dan apabila ternyata dia belum mendapatkannya, dia harus sabar, ketahuilah bahwa Allah sedang mengujinya dalam melaksanakan Amal Ibadah yang sedang dia lakukan.
firman Allah:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka.” (QS Ar Ra’d, 13:11)
Jika itu pernyataanya bahwa orang tersebut belum dapat hidayah, maka perlu ditanyakan Hidayah yang mana, yang dimaksudkan ? sebab hidayah terbagi menjadi 2. ( sebagian yang lain ada yang mengatakan 4 (*), tapi keempatnya merujuk kepada yang 2, yang akan disebutkan nanti) yaitu :
- Hidayah Al bayan
- Hidayah At Taufiq.
Penjelasan,
- Hidayah Bayan artinya Hidayah berupa keterangan atau berupa petunjuk hidup. maka petunjuk hidup bagi seorang muslim adalah Al Quran dan As Sunnah yang Shahih.
- Hidayah Taufiq artinya Hidayah berupa keteguhan, hidayah yang inilah yang merupakan Hak prerogatif Allah, diberikan kepada yang di kehendaki Nya, selama dia menjalani hidayah bayan.
Maka jangan katakan ” saya belum dapat hidayah taufiq dari Allah ?” tapi dia sendir tidak pernah menjalani apa yang telah tersurat dan tersirat dalam hidayah bayan (Al Quran dan As Sunnah). Ini sama halnya dengan orang yang minta duit upahan tapi dia belum mengerjakan / kerja apa-apa (arggghh aneh banget orang seperti ini)
Oleh karena itulah, Allah mewajibkan muslimin dan muslimat untuk menuntut ilmu agama ini, agar tidak ada alasan lagi bahwa hidayah belum ada atau belum datang.
*sebagian orang mengatakan bahwa hidayah itu dibagi menjadi 4 yaitu
- Hidayah berupa insting ( hidayah yang Allah berikan kepada manusia sejak lahir, dan fitrah insting ini selalu cenderung mencari kebenaran)
- Hidayah berupa indrawi ( hidayah yang Allah berikan kepada manusia sejak lahir)
- Hidayah berupa akal ( idem )
- Hidayah dien yang terbagi menjadi 2 yang telah disebutkan diatas.
Wallahu’alam bis showab…